Kembang wijaya kusuma memiliki nama latin Epiphylum Anguliger, nama lain Ratu malam (Queen Of Night), Oleh masyarakat Tionghoa tanaman ini disebut Keng Hwah beruntungan yang diyakini berkaitan dengan mitos atau cerita wayang sebagai pusaka dari prabu kresno, dalam cerita wayang bharatayuda, digambarkan bahwa dengan menempelkan sekar wijoyokusumo pada tokoh pandowo yang sudah mati akan hidup kembali, dan satu satunya yang memiliki sekar/kembang wijoyokusumo adalah Prabu Kresno yang bernama lain Noroyono
Hal tersebut adalah mitos atau cerita hiburan atau tontonan yang berisi tuntunan, sedangkan mitos lain adalah adanya keyakinan bahwa siapa yang dapat melihat mekarnya bunga dari tanaman wijoyokusuma akan tercapai cita citanya, hal ini cukup masuk akal, karena untuk dapat melihat tanaman wijaya kusuma berbunga tidak mudah, atau tidak dapat dipastikan, cukup sulit, ini beralasan kerena tanaman ini saat berbunga hanya sekejap saja, dan setelah berbunga dalam sekejap tersebut bunganya akan rontok, dan saat berbunga tersebut bila sedang dan yang menunggunya bisa melihat itu adalah suatu keberuntungan.Klasifikasi tanaman kembang wijaya kusuma atau epiphylum anguliger
- Kingdom: Plantae
- (unranked):Angiosperms
- (unranked):Eudicots
- (unranked):Core eudicots
- Order: Caryophyllales
- Family: Cactaceae
- Subfamily: Cactoideae
- Tribe: Hylocereeae
- Genus: Epiphyllum
- Species:E. anguliger
No comments:
Post a Comment